Upaya dan Tantangan Peningkatan Layanan Masyarakat
Gambaran Umum Pelayanan Kesehatan di Muba
Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) di Provinsi Sumatera Selatan telah menunjukkan komitmen yang kuat dalam memperkuat sektor kesehatan masyarakat. Layanan dasar seperti puskesmas hingga rumah sakit berupaya menjangkau seluruh wilayah yang luas. Menurut profil kesehatan tahun 2023, terdapat 29 puskesmas yang melayani masyarakat dengan total lebih dari 1.750 tenaga kesehatan, terdiri dari bidan, dokter umum, dokter gigi, dan tenaga penunjang lainnya.
Di sisi perlindungan sosial, Muba juga telah mencapai cakupan yang tinggi dalam kepesertaan jaminan kesehatan nasional (JKN), dimana hampir seluruh warga telah tercover melalui BPJS Kesehatan.
Program Unggulan & Inisiatif Preventif
Upaya kesehatan di Muba tidak hanya berfokus pada pengobatan, tetapi juga pencegahan. Beberapa program unggulan yang dijalankan oleh Dinas Kesehatan Kabupaten Musi Banyuasin mencakup:
-
Program penanggulangan stunting yang melibatkan pemantauan tumbuh kembang anak, pemberian makanan tambahan, dan edukasi bagi ibu hamil serta menyusui.Kampanye sanitasi dan lingkungan melalui program STBM (Sanitasi Total Berbasis Masyarakat) agar lingkungan hidup warga mendukung kesehatan.
-
Gerakan masyarakat hidup sehat (Germas) yang mengajak warga untuk rutin beraktivitas fisik, konsumsi buah-sayur, dan pemeriksaan kesehatan berkala.
Kondisi Aktual & Tantangan Kesehatan
Meskipun banyak kemajuan, masih terdapat sejumlah tantangan yang dihadapi. Salah satu kendala nyata tercatat saat musim hujan dan banjir di Muba, dimana belasan fasilitas pelayanan kesehatan (fasyankes) seperti puskesmas, poskesdes, dan pustu terendam banjir. Kondisi ini menyulitkan akses layanan serta memperbesar risiko penyakit setelah bencana seperti ISPA, diare, atau infeksi kulit.
Selain itu, distribusi tenaga kesehatan di wilayah-wilayah yang tersebar luas masih perlu ditingkatkan. Struktur dan fungsi organisasi Dinas Kesehatan juga terus disesuaikan agar mampu menjangkau layanan yang lebih merata dan efisien.
Akses Layanan Kesehatan dan Respons Darurat
Akses ke layanan kesehatan dasar dan darurat menjadi salah satu fokus utama. Muba telah melaksanakan kolaborasi layanan darurat seperti Call 112 dan PSC 119 yang memberikan respons cepat bagi warga dalam kondisi kritis. Sebagai contoh, pada 24 Mei 2025 tim darurat langsung melakukan home visit berdasarkan laporan warga melalui 112.
Selain itu, rumah sakit kabupaten seperti RSUD Sekayu menjalani proses peningkatan standar dan akreditasi untuk memastikan mutu pelayanan sesuai regulasi.
Harapan ke Depan untuk Kesehatan Masyarakat Muba
Untuk mewujudkan masyarakat yang lebih sehat dan mandiri, beberapa langkah berikut akan menjadi penunjang penting:
-
Memperkuat jaringan fasilitas kesehatan di area terpencil agar penduduk sejak awal mendapatkan layanan.
-
Memperkuat sistem pencegahan, edukasi dan pelibatan masyarakat—termasuk posyandu, kader kesehatan dan kampanye lingkungan.
-
Memastikan kesiapsiagaan layanan kesehatan saat bencana alam seperti banjir agar tidak terputus akses dan penanganan penyakit meningkat.
-
Meningkatkan jumlah dan kompetensi tenaga kesehatan serta peralatan medis agar kualitas layanan meningkat secara keseluruhan.
Kesimpulan
Pelayanan kesehatan di Kabupaten Musi Banyuasin menunjukkan kemajuan signifikan dengan program-program preventif yang aktif dan jaminan kesehatan yang luas. Namun, tantangan seperti kondisi wilayah yang luas, bencana alam, dan kesenjangan infrastruktur tetap harus dijawab dengan strategi terpadu. Dengan komitmen bersama antara pemerintah, tenaga kesehatan, dan masyarakat setempat, Muba berpotensi menjadi kabupaten dengan derajat kesehatan yang semakin baik dan akses layanan yang semakin merata